Selasa, 16 April 2013

Ibu ini batal aborsi sebab bayinya tersenyum saat USG

Ibu ini batal aborsi sebab bayinya tersenyum saat USG





 Katyia Rowe asal Kota Telford, Inggris, membatalkan niatnya untuk aborsi lantaran tidak tega melihat buah hatinya saat menjalani pemeriksaan ultra sonografi (USG) tiga dimensi. Bocah belum lahir itu seolah tersenyum memandang sang ibu.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (15/1), awalnya Katyia hendak mengeluarkan jabang bayi itu sebelum waktunya lantaran vonis dokter mengatakan ada kerusakan pada otak anaknya yang menyebabkan dia tidak akan bisa berjalan dan berbicara. Saat lahir nanti bayi itu harus mendapatkan perawatan sehari penuh.

Namun Katyia tidak tega saat wajah putranya tersenyum melihat dia. Selain itu, bayi diberi nama Lucian ini juga aktif menendang, melambaikan tangan, serta melakukan gerakan lain di dalam perut. Katyia jadi ngotot untuk melahirkan dia ke dunia.

Sesuai prediksi dokter umur Lucian tidak bertahan lama. Dia meninggal sembilan jam setelah dilahirkan. Meski demikian Katyia tidak menyesali keputusannya sebab dia sempat menggendong, menyentuh, dan menciumi buah hatinya. "Aku tahu dia cacat. Tapi saat melihat senyumnya, aku tidak mau mengakhiri hidupnya secepat itu," ujarnya.

Katyia ingin bayinya bisa merasakan udara dan bermain meski hanya sekejap. Dia dan suaminya mengaku lega walau telah menunggu anak selama empat tahun perkimpoian.


sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/5168f6f36012435143000005/ibu-ini-batal-aborsi-sebab-bayinya-tersenyum-saat-usg/
Read more >>

Senin, 15 April 2013

Foto Asli Seperti Palsu

Foto Asli Seperti Palsu diedit Photoshop




1. Sebuah hasil karya seni dengan judul "The Inversion House"
Spoilerfor kayak rumah pecah:


2. Binaragawan yang terlihat seperti boneka tersebut adalah binaragawan terkecil di dunia, Aditya "Romeo" Dev.
Spoilerfor lucu gan:


3. Gambar yang terlihat seperti foto yang sedang di edit ini sebenarnya adalah hasil karya seniman wire-frame bernama Benedict Radcliffe.
Spoilerfor mobil krangka:


4. Foto gurun di Arizona.
Spoilerfor gurun ruwet:


5. Coba perhatikan patung segitiga di foto tersebut, ikuti permukaannya dan sudut2nya. Akan terlihat seperti hal yang mustahil, desain aliran MC Escher ini berada di Perth, Australia
Spoilerfor ini baru keren gan:




6. Foto yang terlihat seperti hasil keisengan seseorang dengan photoshop sebenarnya adalah hasil dari kerja keras seniman Florentijn Hofman.
Spoilerfor bebek super:


7. Bangunan2 yang terlihat aneh ini sebenarnya adalah bangunan yang sedang direnovasi di Paris. Hanya mereka menutupinya dengan kain tahan air yang dilukis ala Salvadore Dali.
Spoilerfor catnya luntur gan:



8. Johan Lorbeer mempertunjukan aksi melayangnya dengan mengunakan penyangga tubuh yg berbentuk tangan yang menyentuh dinding.
Spoilerfor sulapan bukan gan?:



9. Rahasia dari karya seni aliran MC Escher ini adalah pipa yang tidak terlihat ditengah aliran air dari keran raksasa tersebut.
Spoilerfor pipa melayang:


10. Awan jenis Mammatus.
Spoilerfor mirip patternnya soto:


11. Pohon2 yg berbentuk seperti pahatan ini adalah pohon2 asli yang dibentuk dengan tehnik "tree shaping". Tehnik yang mengunakan ikatan dalam proses penumbuhan pohon untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Spoilerfor buatnya pasti susah nih:


12. Proyek seni yang mengunakan pakaian yang dilukis untuk menyamai situasi lingkungan foto.
Spoilerfor ruwet amat:


13. (yang paling kocak) Foto yang diambil secara kebetulan ini memperlihatkan korban kecelakaan seperti sedang berlari diatas air dengan kecepatan yang sangat cepat. Menurut sumber, korban tersebut selamat dan bermaksud memodifikasi speed boat temannya supaya lebih cepat setelah sembuh dari lukanya
Spoilerfor kabuuuurrr!:



sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000006914712/foto-asli-seperti-palsu-diedit-photoshop/
Read more >>

Kraken si Monster paling Mengerikan menurut Sejarah

Kraken si Monster paling Mengerikan menurut Sejarah






Quote:Langsung aja gan beberapa gambar Kraken

Spoilerfor 1:

Spoilerfor 2:

Spoilerfor 3:

Spoilerfor 4:

Mungkin tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan dibandingkan dengan Kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut bergidik ketakutan. Apa yang menarik dari legenda Kraken adalah adanya kemungkinan kalau legenda ini mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata.

Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.

Kata Kraken sendiri berasal dari Kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.

Begitu populernya makhluk ini sampai-sampai ia sering disinggung di dalam film-film populer seperti Pirates of the Caribbean atauClash of The Titans. Jika ada makhluk raksasa penguasa lautan, maka Krakenlah namanya.

Karakter Kraken
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.

Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.

Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken "tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal".

Menurut Pontopiddan, Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Ia juga menyebutkan kalau makhluk ini bisa menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan menariknya ke dasar lautan. Namun, menurut Pontopiddan, bahaya terutama dari Kraken adalah riak air yang dashyat ketika ia menyelam ke dalam laut. Riak itu bisa menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.

Menariknya, selain menggambarkan Kraken sebagai makhluk yang berbahaya, Pontopiddan juga menulis mengenai sisi lain dari makhluk misterius ini. Ia menyebutkan kalau ikan-ikan di laut suka berada di dekat Kraken. Karena itu juga, para nelayan Norwegia yang mengetahui hal ini suka mengambil risiko untuk menangkap ikan dengan membawa kapalnya hingga berada tepat di atas Kraken.

Jika mereka pulang dengan membawa hasil tangkapan yang banyak, para penduduk desa tahu kalau para nelayan tersebut pastilah telah menangkap ikan tepat di atas Kraken.

Sejak lama, makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek, Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atau Gurita raksasa (Giant Octopus).

Seberapa besarkan seekor cumi atau gurita bisa bertumbuh?

Benarkan mereka bisa menyerang sebuah kapal besar seperti yang digambarkan di film-film?

Penampakan Signifikan
Pada tahun 1801, Pierre Denys de Montfort yang menyelidiki subjek mengenai Kraken menemukan kalau di Kapel St.Thomas di St.Malo, Brittany, Perancis, ada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulungnya dengan tentakelnya. Insiden yang tergambar dalam lukisan tersebut ternyata berdasarkan pada peristiwa nyata.
Spoilerfor :

Dikisahkan kalau kapal tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berada di lepas pantai Angola. Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para pelaut di atas kapal lalu membuat sebuah kaul untuk St.Thomas yaitu jika mereka dapat terlepas dari bahaya ini, mereka akan melakukan perjalanan ziarah.

Para awak kapal kemudian mengambil kapak dan mulai melawan monster itu dengan memotong tentakel-tentakelnya. Monster itupun pergi. Sebagai pemenuhan atas kaul itu, para awak kemudian mengunjungi Kapel St.Thomas di Britanny dan menggantung lukisan itu sebagai ilustrasi atas peristiwa yang menimpa mereka.

Sayangnya, peristiwa yang menimpa para pelaut itu tidak diketahui persis tahun terjadinya. Namun, paling tidak, penyerangan monster raksasa terhadap sebuah kapal tidak bisa dibilang sebagai mitos semata.

Selain kisah lukisan di Kapel St.Thomas, Mr.Monfort juga menceritakan perjumpaan lain dengan makhluk serupa cumi atau gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari Denmark yang bertemu dengan makhluk itu juga di lepas pantai Angola. Makhluk raksasa itu menyerang kapal mereka dan bahkan berhasil membunuh tiga awaknya.

Para awak kapal yang lain tidak tinggal diam dan segera mengambil meriam dan menembakkannya ke monster itu berulang-ulang hingga ia menghilang ke dalam lautan.

Kapten Dens memperkirakan monster itu memiliki panjang 11 meter.

Kisah lain terjadi pada tanggal 30 November 1861. Ketika sedang berlayar di kepulauan Canary, para awak kapal Perancis,Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang tidak jauh dari kapal. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir yang kemudian ditembakkannya ke arah monster itu.

Monster yang ketakutan dengan segera berenang menjauh. Namun, kapal Alencton segera diarahkan untuk mengejarnya. Ketika mereka berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh monster itu dan jaring segera dilemparkan. Ketika para awak mengangkat jaring itu, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian segera jatuh ke dalam air dengan menyisakan hanya sebagian dari tentakelnya.

Ketika kapal itu mendarat dan tentakel itu diperlihatkan kepada komunitas ilmuwan, mereka sepakat kalau para awak kapal mungkin telah menyaksikan seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.

Pada bulan Oktober 1873, seorang nelayan bernama Theophile Piccot dan anaknya berhasil menemukan tentakel cumi raksasa di Newfoundland. Setelah diukur, para peneliti menyimpulkan kalau hewan itu kemungkinan memiliki panjang hingga 11 meter.

Pada tahun 1924, Frank T.Bullen menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Cruise of the Chacalot. Dalam buku ini, Bullen menceritakan sebuah kisah luar biasa yang disebut terjadi pada tahun 1875. Kisah ini membuat Kraken mendapatkan musuh abadinya, yaitu Paus Penyembur (Sperm Whale).

Menurut Bullen, pada tahun 1875 ia sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar di selat Malaka. Ketika malam bulan purnama, ia melihat ada sebuah riakan besar di air.
"Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu."
Mendengar kesaksian Bullen, kita mungkin tergoda untuk mengatakan kalau ia membesar-besarkan atau mungkin mengarangnya saja. Namun, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyadari kalau kisah yang diceritakan Bullen mungkin memang bukan sekedar cerita fiksi. Cu


sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/5143d8d605346a5a45000005/kraken-si-monster-paling-mengerikan-menurut-sejarah/
Read more >>